Penguasaan Diri Dalam Pembentukan Karakter Telaah Eksegesis Amsal 16:32
Main Article Content
Abstract
Kitab Amsal merupakan himpunan ucapan bijak dan nasihat moral yang ditujukan untuk mendidik generasi muda. Salah satu ayat yang relevan dalam konteks pembentukan karakter adalah Amsal 16:32, yang menekankan pentingnya penguasaan diri sebagai pola tindakan yang memiliki konsekuensi langsung terhadap perkembangan karakter. Penguasaan diri menjadi elemen krusial dalam pembentukan karakter yang utuh, karena mencerminkan kemampuan seseorang untuk bertindak bijaksana dalam berbagai situasi. Interpretasi terhadap Amsal 16:32 menunjukkan adanya keterkaitan erat antara kesabaran dan penguasaan diri. Keduanya merupakan bentuk kendali internal yang esensial dalam pembentukan pribadi yang tangguh secara moral dan spiritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif, khususnya melalui studi terhadap sastra hikmat. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman praktis dan teologis mengenai pentingnya penguasaan diri sebagai pola tindakan yang mendukung pembentukan karakter, yang mencakup tiga elemen utama: kesabaran, pengendalian diri, dan kemampuan menghadapi godaan secara bijak.
The Book of Proverbs is a collection of wise sayings and moral instructions aimed at educating young people. One verse that is particularly relevant in the context of character formation is Proverbs 16:32, which emphasizes the importance of self-control as a behavioral pattern that directly influences character development. In contemporary society, many individuals struggle to control their emotions and personal desires. Self-control thus becomes a crucial component in shaping a well-rounded character, reflecting one's ability to act wisely across various situations. The interpretation of Proverbs 16:32 highlights a close relationship between patience and self-control. Both represent forms of internal discipline essential to the development of moral and spiritual integrity. This study employs a qualitative method with an interpretative approach, particularly through the study of wisdom literature. The aim is to provide practical and theological insights into the importance of self-control as a behavioral pattern that supports character formation, based on three key elements: patience, self-discipline, and the ability to resist temptation wisely.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alden Robert L. Tafsiran Praktis Kitab Amsal. Malang: Literatur SAAT, 2002.
Baun, Nofriana, Misael Boineno, Yulius Musa Natonis, Dominggus Y. Selan, and Yunita Seran. “Keteladanan Orang Tua Kristen Dalam Pembentukkan Karakter Remaja Berdasarkan Kitab Galatia 5:22-23.” Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja 3, no. 2 (December 4, 2023): 124–140.
Bible Work. Biblework 10, 2010.
Claudia V. Camp. “Proverbs and the Problems of the Moral Self.” Journal for the Study of the Old Testament 40, no. 1 (2015): 27–29.
Derek Kidner. Proverbs: An Introduction and Commentary. Amerika Serikat: InterVarsity Press, 1964.
———. Proverbs: An Introduction and Commentary. Intervarsity Pr, 1984.
Eden Edelyn Easter, Farel Yosua Sualang. “Integrasi Integritas Dan Lingkungan Sosial Untuk Membentuk Reputasi: Analisis Sastra Hikmat Amsal 22: 1-2.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (2020): 52–72.
Ernadewita dan Rosdialena. “Sabar Sebagai Terapi Kesehatan Mental.” Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat 3, no. 1 (2019).
Farel Yosua Sualang dan Eden Edelyn Easter. “Faktor-Faktor Pembentukan Karakter Berdasarkan Amsal 13:22 Tentang Warisan Harta Dan Ajaran Moral.” Integritas: Jurnal Teologi 2, no. 2 (2020): 4.
Francis Brown et al. A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament with an Appendix Containing the Biblical Aramaic. Oxford: Clarendon Press, 1906.
G.M Susanto. Agama Dan Kepercayaan Membawa Pembaruan. Yogyakarta: Canisius, 2006.
Katharine J. Dell. The Book of Proverbs in Social and Theological Context. Inggris: Cambridge University Press, 2006.
———. The Book of Proverbs in Social and Theological Context. 1st ed. Cambridge University Press, 2009.
Kiki Debora and Chandra Han. “Pentingnya Peranan Guru Kristen Dalam Membentuk Karakter Siswa Dalam Pendidikan Kristen: Sebuah Kajian Etika Kristen.” Journal of Theology and Christian Education 1 (2020): 6–7.
M. Scott Peck. The Road Less Travelled. New York: Ufuk Press, 2009.
Marshall Sylver. Passion Profit Dan Power. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Pattinaja, Aska, Zefanya Puryana, and Farel Yosua Sualang. “Antitesis Pola Perkataan Karakter-Konsekuensi Pada Amsal 28:20 Sebagai Kualitas Hidup Orang Percaya Dalam Mengatasi Judi Online.” SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI 13, no. 1 (December 28, 2023): 113–134.
Ricky Arnold Nggili. Structural Or Non Structal Leadership. Jakarta: Gue Pedia, 2018.
Sualang, Farel Yosua. “Suatu Kajian Mengenai Keterkaitan Faktor-Faktor Pembentukan Karakter Dalam Kitab Amsal.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 4, no. 2 (June 30, 2023): 91–108. https://sttkalimantan.ac.id/e-journal/index.php/huperetes/article/view/171.
Vohs, K. D., & Baumeister, R. F. “Handbook of Self-Regulation: Research, Theory, and Applications.” Guilford Press (2011): 54.
W.R.F, Browning. A Dictionary of The Bible. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
W.S Lasor dkk. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: Gunung Mulia, 2014.
Wac?aw Bak dkk, Tomasz Jankowski. “Adaptive Self-Concept: Identifying the Basic Dimensions of Self-Beliefs.” Journal Self and Identity 21 (2021): 741.
Yanni Paembonan. “Disiplin Dalam Pendidikan: Perspektif Alkitab Amsal 13:24 Dan Praktik Kontemporer Pada Satuan Pendidikan Kristen Anak Usia Dini.” PEADA’: JurnalPendidikan Kriste 5, no. 2 (2024): 5.
Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (March 25, 2021): 249–266.
Zondervan. The Expositor’s Bible Commentary. Edited by David E. Garland. Zondervan Academic, 2008.
“BibleHub Interlinear.” Biblehubcom. https://biblehub.com/interlinear/proverbs/16-32.htm.